ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GASTRITIS
Posted April 30, 2010
on:- In: Askep
- Leave a Comment
ASUHAN KEPERAWATAN IBU W DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA BAPAK N
DI RT 04 RW XI KELURAHAN PASIR KUDA KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR
I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Bpk.N
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki – laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : PNS
7. Alamat : Bojong Menteng RW XI RT 03 kelurahan Pasir Kuda.
8. Tanggal Pengkajian : 23 April 2010
9. Komposisi Keluarga : Nama Jenis kelamin Umur Hub. Keluraga Pendidikan Pekerjaan Ny. W Perempuan 39 tahun Isteri SMA IRT An. S Perempuan 16 tahun Anak SMA Pelajar An. R Laki-laki 13 tahun Anak SMP Pelajar An. A Laki-laki 2 tahun Anak Balita
10. Genogram Keterangan : : Laki – Laki : Perempuan : Laki – Laki Meninggal : Perempuan Meninggal : Klien : Garis Hubungan Keluarga : Garis Perkawinan : Garis Keturunan
11. Tipe keluarga Tipe keluarga Bapak I. adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan anak
12. Suku bangsa Ibu W mengatakan bahwa keluarganya berasal dari suku sunda. Bahasa sehari – hari yang digunakan oleh keluarga Ibu W adalah bahasa sunda, walaupun terkadang menggunakan Bahasa Indonesia. Di dalam keluarga tidak ada budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan.
13. Status sosial ekonomi keluarga Ibu W mengatakan bahwa penghasilan yang terima dari suaminya sebesar Rp60.000,- / per hari, jika di jumlah perbulan pendapatan yang di berikan dari suaminya adalah Rp1.800.000,- dengan biaya perincian perbulannya yaitu:
Biaya makan per bulan : Rp 600.000,-
Biaya pendidikan : Rp 300.000,-
Biaya listrik : Rp 100.000,-
Biaya Air : Rp 80.000,-
14. Aktivitas dan rekreasi keluarga Ibu W mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan rekreasi, keluarga hanya menonton TV sambil berbincang – bincang dan membereskan rumah serta terkadang berkumpul dengan keponakannya.
15. Pola kebiasaan sehari – hari
a. Pola Makan Keluarga Ibu W biasa makan 2 – 3 x sehari dengan menu yang bervariasi. Seperti nasi, sayur (kangkung dan bayam) tahu, tempe dan lauk pauk seadanya dan minum kurang lebih 8 – 9 gelas/ hari.
b. Pola Istirahat dan Tidur Ibu W mengatakan dirinya tidur sekitar pukul 22.00 WIB dan bangun sekitar pukul 04.30 WIB, sedangkan anak pertama, kedua tidur sekitar jam 21. 00 WIB. Penyakit Gastritis yang dialam Ibu S tidak mengganggu istirahatnya pada malam hari.
c. Pola Eliminasi Ibu W mengatakan dirinya dan keluarga biasa BAB 1 sampai 2 kali sehari dan BAK ± 3 – 4 kali sehari.
d. Personal Hygiene Ibu W mengatakan dirinya dan keluarga mandi dan gosok gigi 2 x sehari dan keramas 3 hari sekali.
e. Pola Aktivitas Ibu W mengatakan bahwa aktivitas pada pagi hari yaitu mencuci pakaian, memasak dan membereskan rumahnya. Dan pada hari minggu, rabu dan kamis Ibu S mengikuti pengajian yang ada di daerah RT
XI. B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga Bapak I saat ini adalah tahap perkembangan dengan usia dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah An I belum menikah
3. Riwayat keluarga inti Ibu W mengatakan menderita penyakit gastritis semenjak Ibu W mempunyai anak yang pertama sering telat makan. Jika dalam keluarga menderita sakit Ibu W membawanya ke Dr Praktik di sekitar rumahnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya Ibu W mengatakan bahwa apabila lambungnya terasa sakit beliau selalu meminum parutan kunyit yang di campur madu. Dalam anggota keluarga bapak N tidak ada yang memeiliki riwayat penyakit keturunan seperti Hipertensi, DM, dll .
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah. Ibu W mengatakan rumah yang di tempatinya adalah rumah milik sendiri. Rumah tersebut ditempatinya sudah 3 tahun sebelumnya keluarga bapak N bertempat tinggal di Loji, bentuk rumah permanen dengan dinding tembok .dengan luas tanah 120 m, dan luas bangunan 100 m. Denah rumah : F G E D C B A Keterangan : A : Ruang Tamu B : kamar tidur an S dan R C : Kamar Tidur Ibu W D : Dapur E : Kamar Mandi F : dapur G : Gudang
2. Karakteristik tetangga dan komunitas Tetangga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal Keluarga Bapak N menganut budaya dan adat istiadat sunda. Dengan tetangga terjalin kerukunan dan komunikasi yang baik
3. Mobilitas geografis keluarga Ibu W dan keluarga sebelumnya bertempat tinggal di Loji dan sekarang tinggal menetap di rumah yang mereka tempati sekarang
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Ibu W dan keluarga selalu berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat sekitar.
5. Sistem pendukung keluarga Ibu W mengatakan bahwa hanya uang penghasilan suaminya yang dijadikan sebagai penopang hidup keluarganya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga Ibu W mengatakan bahwa keluarganya selalu berkomunikasi dengan baik. Termasuk bila ada masalah yang dihadapi dalam keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga Ibu W mengatakan jika ada masalah. Keluarga selalu bermusyawarah, tetapi keputusan ada pada bapak I sebagai kepala keluarga.
3. Struktur peran
a. Bapak N : berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah dalam keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b. Ibu W : Sebagai isteri dan ibu bagi anak – anaknya
d. Anak : Mengambil nilai positif dari orang tua, menghormati orang tua dan berbakti kepada orang tua serta membantu bapak N untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari khususyna untuk anak.
4. Nilai dan norma budaya Semua anggota keluarga Ibu. W beragama Islam dan menganut norma-norma yang terkandung dalam agama tersebut. Dalam keluarga Ibu. W tidak mempunyai pantangan-pantangan atau keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif Keluarga Bapak N selalu saling mengasuh, mengasah dan mengasihi antara sesama anggota keluarga.
2. Fungsi sosial Keluarga Bapak N selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana cara berperilaku sesuai dengan ajaran agama dan adat-istiadat dalam kehidupan sehari – hari di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Ibu W selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berinteraksi dengan sopan santun dan selalu menghormati orang yang lebih tua.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan Ibu W mengatakan tidak tahu tantang penyakitnya hanya mengetahui itu adalah magh yang di tandai dengan perutnya nyeri dan kembung. Ibu W juga mengatakan tidak pernah pantang dalam makan atau minum apalagi beliau sangat gemar sekali minum kopi.
b. Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Masalah Keshatan Bila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, anggota keluarga yang lain mencoba mengobati denganmembeli obat warung, bila di rasakan tidak mengalami perubahan keluarga segera membawa anggota keluarga yang sakit ke Dr praktik yang ada di daerahnya.
c. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Dengan Gastritis Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat Ibu W dengan Gastritis, selama ini hanya memberikan perhatian dan dukungan saja serta berdo’a untuk kesembuhan Ibu W.
d. Kemampuan keluarga Memodifikasi Lingkungan Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah tertata rapi sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko cedera dan kondisi rumah yang cukup bersih.
e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Ibu W sangat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, beliau sering datak ke pos bindu yang di adakan oleh puskesmas Pancasan, dan ibu W jika anggota keluarganya mengalami sakit, ibu W membawa anggota keluarganya ke tempat fasilitas kesehatan yang terdekat.
4. Fungsi Reproduksi Ibu W mengatakan sudah tidak KB lagi karena sudah tidak menstruasi sebelumnya ibu W menggunakan alat kontrasepsi suntik. Ibu W mempunyai tiga orang anak, dua orang laki-laki dan satu orang perempuan
5. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga Ibu W sumber penghasilan berasal dari suami dan anak yang pertama.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek Ibu W mengatakan bila terasa sakit beliau segera menyiapkan kunyit parut yang di campur madu .
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Ibu W mengatakan khawatir kepada anaknya yang bungsu karena pergaulan anak sekarang yang sering menyalahi aturan.
3. Strategi koping yang digunakan Ibu W mengatakan hanya berpasrah diri kepada Allah SWT, dan berdoa agar cepat disembuhkan dari penyakit yang dideritanya.
G. Harapan Keluarga Ibu W berharap bisa meningkatkan derajat hidup keluarganya dan derajat kesehatannya sehingga dapat hidup sejahtera dan ingin memiliki rumah sendiri.
- Pemeriksaan Fisik
No | Jenis Pemeriksaan | Bapak N | Ibu W | An. S | An. R | |||
1 | Tanda – tanda vital | Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 130/80 mmHg. Nadi 72 x/menit. Respirasi 20 x/menit. Suhu 360C. |
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 110/70 mmHg. Nadi 70 x/menit. Respirasi 22 x/menit. Suhu 36,5 0C. |
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 100/70 mmHg. Nadi 72 x/menit. Respirasi 20 x/menit. Suhu 36 0C. |
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 100/70 mmHg. Nadi 70 x/menit. Respirasi 20 x/menit. Suhu 36 0C. |
|||
2 | Kepala | Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak kuning, mukosa bibir lembab. | Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak sedikit bersih, mukosa bibir lembab | Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak bersih, mukosa bibir lembab | Kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan. Mata tidak anemis, telinga tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, gigi tampak bersih, mukosa bibir lembab | |||
3 | Thorax dan fungsi pernapasan | Dada simetris, frekuensi napas 20x/menit, bunyi paru normal. | Dada simetris, frekuensi napas 18x/menit, bunyi paru normal. | Dada simetris, frekuensi napas 18 x/menit, bunyi paru normal. | Dada simetris, frekuensi napas 20 x/menit, bunyi paru normal. | |||
4 | Pemeriksaan jantung | Tidak tampak ictus cordis, ictus cordis teraba pada ICS – 5. | Tidak tampak ictus cordis, ictus cordis teraba pada ICS – 5. | Tidak tampak ictus cordis, ictus cordis teraba pada ICS – 5. | Tidak tampak ictus cordis, ictus cordis teraba pada ICS – 5. | |||
5 | Pemeriksaan abdomen | Abdomen tampak datar dan lunak, bising usus 8 x/menit. | Abdomen tampak datar dan lunak, bising usus 9 x/menit. | Abdomen tampak datar dan lunak, bising usus 8x/menit. | Abdomen tampak datar dan lunak, bising usus 8 x/menit. | |||
6 | Kulit | Kulit teraba hangat, turgor kulit elastis | Kulit teraba hangat, turgor kulit elastis | Kulit teraba hangat, turgor kulit | Kulit teraba hangat, turgor kulit elastis | |||
7 | Ekstremitas atas dan bawah | Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik
|
Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik | Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik | Ekstremitas atas dan bawah tampak normal, tidak ada edema, fungsi pergerakan baik |
- I. PERUMUSAN DIAGNOSA
- A. Analisa Data
No. | Data | Diagnosa Keperawatan |
1.
2. |
Data Subjektif :
– Ibu W mengatakan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Gastritis, ibu W hanya mengatakan bila perutnya nyeri, kembung, itu adalah magh. – Ibu W mengatakan makannya setelah terasa laper saja – Ibu W mengatakan tidak pernah sarapan pagi – Ibu W mengatakan sebelum sarapan sudah meminum kopi – Ibu W mengatakan minum kopi dilakukannya rutin setiap hari 2 gelas perhari. Data Onjektif : – Tanda-tanda Vital : TD : 110/70 mmHg Nadi : 70 x/menit Suhu : 36,50C RR : 22 x/menit Data Subjektif : – Saat dikaji Ibu W mengatakan minggu kemarin perut saya terasa nyeri (maghnya kumat lagi) – Ibu W mengatakan perut saya terasa kembung. – Ibu W mengatakan bila perutnya terasa sakit ibu tidak bisa melakukan apa-apa. – Ibu W mengatakan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Gastritis, ibu W hanya mengatakan bila perutnya nyeri, kembung, itu adalah magh. Data Objektif : – Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg Nadi : 70 x/menit Suhu : 36,5 0C RR : 22 x/menit |
Kurang pengetahuan ibu S b.d ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah kesehatan
Resiko tinggi nyeri b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis |
- B. Skoring
- Kurang pengetahuan ibu W b.d ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah kesehatan
No. | Kriteria | Perhitungan | Skor | Pembenaran |
1. | Sifat masalah
Ancaman kesehatan |
3/3 x 1 |
1 |
Masalah kurang pengetahuan yang di alami oleh Ibu S sudah terjadi |
2. | Kemungkinan masalah dapat diubah
Sebagian |
2/2 x 2 |
2 |
Kemungkinan masalah untuk diubah mudah karena dengan pemberian pendidikan kesehatan, kesadaran keluarga untuk mencegah tekanan darah tinggi |
3. | Kemungkinan masalah dapat dicegah
Cukup |
2/3 x 1 |
2/3 |
Dengan mendidik dan memotivasi juga melatih keluarga merawat Ibu S secara benar. Kemungkinan masalah dapat dicegah. |
4. | Menonjolnya masalah
Berat harus segera ditangani |
2/2 x 1 |
1 |
Masalah kurang pengetahuan harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang lebih berat |
Jumlah | 4 2/3 |
- Resiko tinggi nyeri b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis
No. | Kriteria | Perhitungan | Skor | Pembenaran |
1. | Sifat masalah
Tidak/kurang sehat |
2/3 x 1 |
2/3 |
Masalah resiko dapat menjadi aktual jika tidak segera ditangani. |
2. | Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah |
2/2 x 2 |
2 |
Kemungkinan masalah untuk diubah mudah karena dengan pemberian pendidikan kesehatan, kesadaran keluarga untuk mencegah gastritis |
3. | Kemungkinan masalah dapat dicegah
Cukup |
2/3 x 1 |
2/3 |
Cukup, masalah gastritis dapat diatasi dengan pengobatan rutin |
4. | Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus segera ditangani |
2/2 x 1 |
1 |
Masalah harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang lebih berat. |
Jumlah | 3 4/3 |
- II. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
- Kurang pengetahuan ibu W b.d ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah kesehatan
- Resiko tinggi nyeri b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis
- III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
( Terlampir )
IV.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal. | No. Dx | Implementasi | Evaluasi | Paraf |
Sabtu,
24 April 2010 Minggu, 25April 2010 Rabu, 28 April 2010 |
1.
1. 1. |
|
S :
O :
kesehatan A : Masalah teratasi P : Lanjutkan Intervensi
S :
O :
A : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi
S :
O :
A : Masalah teratasi P :
|
Leave a Reply